Asal Usul Desa Onggopatran

Asal Usul Desa Onggopatran

            Dikisahkan bertahun-tahun lalu banyak penduduk  di sebuah desa tak bernama di Piyungan yang tinggal dalam kegelapan dengan penerangan yang menggunakan lampu yang masih sederhana. Lampu tersebut dapat menyala dengan menggunakan bahan bakar minyak tanah, orang-orang menyebut lampu minyak ini dengan sebutan teplok atau potro. Penduduknya hidup damai dan tentram, setelah diamati hampir seluruh penduduk di desa tersebut mempunyai nama yang serupa yaitu dengan berawalan dengan kata “Onggo” seperti  Onggopawiro, Onggodrono, Onggosemito.

            Hingga suatu hari salah satu penduduk di desa yang belum ada namanya tersebut mendengar bahwa desa tersebut sering dipanggil dengan nama “Onggo” oleh warga sekitar dikarenakan dahulu di desa tersebut terdapat banyak penduduk yang mempunyai nama “Onggo”. Namun ada penduduk lain yang menyebut desa itu dengan nama “Potro” karena penduduk desa tersebut hidup dengan menggunakan potro. Kedua nama tersebut dapat diterima dengan baik oleh penduduk di desa tersebut maupun di sekitarnya, seiring berjalannya waktu kedua sebutan tersebut dipadu-padankan menjadi Onggopotro. Masyarakat di desa tersebut sering menyebutnya dengan nama “Onggopatran” dan ternyata dapat diterima dengan baik dimasyarakat hingga saat ini.

Read More

Wisata Yogyakarta

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan sebuah kota yang mempunyai banyak keistimewaannya. Wisata, Kuliner, maupun kebudayaannya yang banyak diminati oleh banyak masyarakat bahkan dari luar kota maupun mancanegara. Bagi yang suka traveling belum lengkap kalau belum ke kota 'gudeg' ini, banyak wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Kita mulai dengan melihat Sunrise, banyak tempat yang cocok untuk melihat sunrise salah satunya di Bukit Panguk kediwung yang berlokasi di Dususn Kediwung, Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten bantul.

Sumber : http://piknikasik.com/mengejar-sunrise-berkabut-di-bukit-panguk-kediwung-dlingo-bantul-yogyakarta

Para traveler yang suka suasana asri dari pepohonan bagai dihutan juga bisa berburu sunrise di Hutan Pinus yang terletak di Imogiri, Bantul.

Sumber : https://jejakramlah.wordpress.com/2017/08/04/sunrise-kesiangan-pentulu-indah/

Beranjak dari tempat berburu sunrise, bagi yang menginginkan wisata budaya pada siang hari bisa mengunjungi beberapa beberapa tempat seperti Museum Benteng Vredebrug, Keraton, Monumen Jogja Kembali (Monjali), Museum Batik Yogyakarta, Candi Prambanan, Candi Sambisari, Candi Ratu Boko, Tamansari, dan lainnya.

Sumber : https://jogjarentalmobil.org/keraton-ngayogyakarta-hadiningrat/

Sumber : https://ksmtour.com/informasi/tempat-wisata/yogyakarta/museum-monjali-saksi-sejarah-yogyakarta.html

Sumber : http://jogja.pojoksatu.id/read/7-candi-di-jogja-yang-tak-kalah-menarik-dari-borobudur/ 

Sore hari melihat indahnya sunset di pantai, salah satunya Pantai Parangtritis yang begitu banyak diminati. Pantai Pantai Parangtritis terletak di sebelah selatan Yogyakarta, tepatnya di Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Untuk menuju ke sana kita hanya perlu menempuh perjalanan kurang lebih sejauh 27km dari kota Yogyakarta.

Sumber : http://setapakpesona.blogspot.co.id/2016/03/menikmati-sunset-di-pantai-parangtritis.html

Sumber : http://catatanery.blogspot.co.id/2016/08/romansa-sunset-di-pantai-parangtritis.html

Traveling tak lengkap jika belum berkunjung ke kota 'gudeg'. Tak hanya itu saja yang ada di kota ini, masih banyak wisata yang menarik untuk dikunjungin. Traveling nggak perlu mengeluarkan biaya banyak untuk menikmati keindahannya.

Read More